Follower Setia Terima Kasih

Senin, 31 Desember 2018

JIMPITAN GRIYA PERMATA HIJAU SIDOARJO


JIMPITAN RT-08 RW-03

PERUMAHAN GRIYA PERMATA HIJAU
WEDOROKLURAK CANDI SIDOARJO




Kebutuhan memlihara lingkungan yang BERSARI (Bersih, Sehat, Aman dan Asri), Pengurus RT-08 secara bersama-sama membuat perencanaan kegiatan untuk dapat mewijudkannya cita-cita warga secara bersama, bentuk perencanaan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Program Lingkungan Bersih, dibutuhkan penyediaan sarana dan prasarana berupa barang dan jasa sebagai berikut :
a.    Tong Sampah.
b.    Gerobak Sampah.
c.     Petugas Pengambil Sampah (Jasa Pengambil Sampah)
d.    Jasa pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

2.    Program lingkungan Sehat, dibutuhkan kegiatan seperti :
a. Kegiatan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, sebagai penyebab timbulnya penyekit demam berdarah (DB).
b. Kegiatan Bersih Selokan adalah usaha untuk mengalirkan air selokan, sehingga tidak menjadi genangan yang berpotensi menjadsi sarang nyamuk maupun munculnya bau yang tidak sedap, sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Kegiatan ini dapat dilakukan secara swakelola yaitu dikerjakan secara bersama-sama dengan kerja bakti, atau diserahkan kepada pihak ketuga sebagai penerima pekerjaan pembersihan selokan.
c. Kegiatan memilih dan mengatur tanaman hias sehingga mudah untuk dirawat dan tidak dijadikan sarang nyamuk. Pemilihan tama,an hias sebaiknya dipilih yang daunnya tidak menyimpan air, untuk menghindari bersarangnya nyamuk diditanaman hias tersebut. Contoh tanaman hias yang menyimpan air seperti pohon Nusa Indah, walaupun pohon itu terlihat bagus, namun berpotensi sebagai sarang nyamuk karena sifat daunnya yang dapat menyimp[an air.

3.  Program Lingkungan Aman, dibutuhkan Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan seperti :
a.   Rambu lalulintas (Kecepatan Maksimal 5 Km/Jam)
b. Rambu Himbauan (Hati2 ada Kegiatan, Jangan lupa kunci pagar, Ayo berantas Narkoba, Pengamen dilarang masuk, Pemulung dilarang masuk, Tamu lebih 24 jam harap lapor).
c.   Jadwal Ronda
d.  Petugas Keamanan (jasa Keamanan).

4. Program Lingkungan Asri, merupakan perencanaan keasrian lingkungan yang dikehendaki oleh seluruh warga, perencanaan keasrian lingkungan dapat berupa :
a.    Kesepakatan pemilihan jenis tanaman
b.    Kesepakatan tempat penanaman.
c.     Kesepakatan tanam langsung dimedia tanah yang ada atau didalam media pot.
d.    Penyediaan Pupuk
e.    Jadwal Perawatan.

Ternyata apa yang kita tuntut sebagai persyaratan lingkungan yang dapat memenuhi keinginan dasar kita membutuhkan kegiatan/aktifitas bersama untuk mewujudkannya, kebersamaan itu merupakan pengorbanan yang secara sadar harus kita investasikan untuk lingkungan kita yang kita harapkan dapat memenuhi persyaratan yang telah disepakati bersama.

Membangun lingkungan tidak dapat dilakukan sendirian bahkan hanya oleh pengurus RT. Pengurus RT ditunjuk bersama dalam rapat RT, dimana forum itu merupakan forum tertinggi dalam Pengambilan keputusan RT, Pengasahan Rencana Kegiatan dan Anggaran RT, dan Pengesahan Usulan Perubahan Kegiatan dan Anggaran RT. Untuk itu semua terbentuknya kepengurusan RT harus didukung penuh, difasilitasi dan dorong untuk dapat menjalankan fungsi kepengurusan.

Mengapa pengurus RT harus didukung ? banyak terjadi dimana-mana membentuk kepengurusan RT terkesan sulit dan memberatkan. Karena sering terjadi bahwa masyarakat belum terbiasa berorganisasi, tidak tau fungsi dan peran dalam organisasi, tidak ada yang membimbing dalam membuat rencana kerja, tidak bisa membuat laporan pelaksanaan kegiatan secara transparan, takut melaksanakan rencana kegiatan karena menggunakan uang warga dan lain sebagainya.

Tidak ada pengurus yang sempurna, namun bila semua ketidak tahuan dipikirkan bersama-sama, maka niscaya solusi terbaik akan didapatkan. Mengutarakan program (rencana kegiatan) didalam rapat RT agar dipersiapkan sebaik-baiknya, tidak perlu takut salah, yang paling penting  adalah menyampaikan rencana kegiatan secara transparan, yang telah dibuat secara maksimal oleh pengurus RT, pengurus RT walaupun terdiri dari seksi-seksi yang menyusunnya, tetap menjadi rencana kegiatan yang belum sempurna, perlu ditawarkan untuk ditambah dan dikurangi dalam forum rapat RT, setelah forum rapat RT melakukan perubahan (Penambahan daq pengurangan) baru rencana kegiata tersebut di tetapkan / disahkan.

Ternyata semua kegiatan sosial kita membutuhkan uang. Pepatah jawa kuno mengatakan “Jer basuki mawa bea” yang mempunyai arti bahwa setiak keinginan tentang kebaikan itu membutuhkan biaya.

Apa saja kebutuhan sosial kita ?

No
Kebutuhan
Kegiatan
Pengadaan
Sumber Dana (Iuran)
Barang
Jasa
Bulanan
Jimpitan
1.
Keamanan lingkungan
·   Membayar Satpam  & Lebaran,serta Rambu lalulintas & himbauan.
·  Senter,
·  Seragam
·  Bingkisan.
·  Rambu
Upah kerja.
Ya.
-
2.
Kesehatan lingkungan
·   Bersih-bersih Selokan.
·   Bayar Jasa pihak ke tiga.
·  Karung.
·  Kopi/snack/ gorengan.
Upah pihak-3
Ya.
-
3.
Kebersihan lingkungan
·   Membayar petugas kebersihan.
·  Gerobak sampah
·  Pemeliharaan.
Upah kerja.
Ya.
-
4.
Keasrian lingkungan
·   Membeli Tanaman Hias
·   Bayar pihak ketiga
·   Beli lampu penerangan jalan
·  Tanaman
·  Pupuk
·  bohlam
Upah kerja.
Bayar token.
-
Ya








No
Kebutuhan
Kegiatan
Pengadaan
Sumber Dana (Iuran)
Barang
Jasa
Bulanan
Jimpitan
5.
HUT RI
·  Kontribusi ke Desa (Besik Desa)
·  Hias Lingkungan (umbul2 & bendera)
·  Lomba-lomba RT.
·  Kontribusi kegiat  RW / Desa.
·  Hias Lingkungan
·  Hadiah
-
Ya
Ya.
6.
Rekreasi  Bersama Warga RT.
·   Penginapan
·   Transportasi
·   Konsumsi
·   Ticket masuk wahana
·  Banner
·  Konsumsi
Sewa HOTEL
&
BUS
-
Ya
7.
Rapat RT
·   konsumsi
·  Kopi & gorengan
-
-
Ya
8.
Administrasi Warga
·   Cetak Kartu iuran
·   Buat Stempel
·   Cetak Blangko Pengantar ke Desa
·  -
Jasa cetak


9.
Sosialisasi Program Desa
·   Fotocopy surat edaran
·  -
Jasa FC


10.
Dll.
·    
·   




Dengan cara apa membiayai semua kegiatan diatas

1.    IURAN BULANAN :
Iuran bulanan biasanya diarahkan untuk pembiayaan program kerja yang telah pasti (rutin) harus dibiayai, seperti membayar jasa petugas keamanan (SATPAM/HANSIP), petugas pengambil sampah, iuran RW, dan iuran penyelenggaraan bersih desa.

2.    IURAN PIRING TERBANG :
Istilah iuran piring terbang biasanya diperuntukkan untuk kegiatan non rutin (tidak ada dalam program kerja RT), untuk membiayai kegiatan yang tidak terprogram, biasanya dilakukan kegiatan door to door kerumah warga untuk meminta sumbangan.

Kegiatan ini sebenarnya wajar-wajar saja dilakukan, namun kadang kondisi keluarga belum tentu dapat memberi sumbangan biaya tersebut, walaupun ditetapkan seikhlasnya, kondisi ketiadaan yang dialami warga tersebut terkadang membuat hati teraduk-aduk karena mau membuat alasan yang baik saja sangat sulit.

Belum lagi bila petugas yang melakukan door to door suka nyinyir, maka akan membuat kerukunan, keguyuban, sukacita dan kebersamaan menjadi bubar, padahal RT (Rukun Tetangga) tugas utama RT adalah menciptakan Kerukunan antar Tetangga (Guyub Rukun Sak lawase), jadi harus menjadi kesadaran semua warga bahwa kegiatan yang tidak terprogram tidak dapat dipaksakan harus ditanggung warga, maka diperlukan cara atau sistem pembiayaan yang berasal dari warga, namun dipilih yang paling ringan (beban warga kecil), di RT-08 RW-03 Griya Permata Hijau mencontoh RT-01 RW-03 yang berada persis disebelahan blok dengan RT kami, dan RT-01 RW-03 & RT-02 RW-03, serta RT-09 RW-03 yang telah lama melakukan program Jimpitan untuk pembiayaan kegiatan lingkungan yang tidak dianggarkan secara rutin, seperti halnya membuat lampu jalan yang seragam, disamping dilihat indah terang benderang dan dapat meingkatkan keamanan.

Nah mari kita bahas mengapa jimpitan dipilih, apa dan bagaimana Jimpitan dijalankan, Kenapa jimpitan menjadi pembiayaan yang ringan, mudah dan power full.

Ø   Apa itu jimpitan ?, pada dasarnya jimpitan merupakan bentuk pengumpulam komuditas (dapat berupa barang maupun uang/ mempunyai nilai uang). Dahulu Jimpitan adalah program untuk menolong/membantu orang lain/ tetangga yang sedang mendapat musibah dan perlu dibantu, namun agar warga yang ingin membantu tidak merasa keberatan dan ikhlas maka bantuan cukup menyisihkan sedikit saja (bila bentuknya beras hanya sejumput à bila dimasakpun tidak menjadi nasi/ bila berupa uang adalah recehan kecilà kadang untuk beli makanan kecil saja tidak cukup) dari yang dipunyai, namun ada pepatah bahwa “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”, dari yang sedikit yang diberikan oleh warga RT akan menjadi nilai baru yang besar.
     
       Sebagai contoh : Jumlah warga RT = 30 KK, iuran jimpitan ditetapkan minimal Rp. 500,-/ hari, maka setiap hari akan terkumpul nilai baru sebesar Rp 15.000,- bila semua memberi Rp. 500,-.
   
     Tetapi bila pada kondisi bahwa warga sedang tidak mempunyai uang receh atau kadang-kadang lupa sehingga tidak memberi jimpitanpun juga tidak menjadi masalah, dan kondisi seperti itu bukan suatu yang harus dipermasalahkan dan tidak perlu dibahas sedikitpun).

Ø       Mengapa Jimpitan ?, dipilihnya jimpitan sebagai sistem pengumpulan dana bagi RT-08 RW-03 Perumahan Griya Permata Hijau dengan pertimbangan bahwa Jimpitan dipersepsikan “hanya sedikit” (recehan, uang kecil, tidak berarti, tidak memberatkan/ringan), dimana uang recehan tersebut keberadaannya dirumah sering tercecer, berserakan, seolah-olah tidak punya nilai lagi, dikarenakan harga-harga barang konsumsi lebih besar dari nilai uang recehan yang ada.

Ø      Bagaimana Jimpitan dijalankan ?, terlebih dahulu agar jimpitan menjadi sebuah sistem yang akan diimplementasikan harus memenuhi unsur :

a.    Adanya Sarana dan Prasarana jimpitan, berupa kaleng bekas rokok untuk media penempatan uang jimpitan disetiap rumah warga.

b. Kesepakatan penempatan kaleng Jimpitan di setiap rumah warga, penempatan kaleng jimpitan diharapkan aman, mudah dilihat dan mudah dijangkau.

c.  Kesepakatan nilai minimum uang jumpitan, keputusan rapat RT-08, RW-03 menetapkan bahwa uang jumpitan minimum Rp. 500,- dengan maksimum tidak dibatasi serta bila tidak mempunyai / tidak dapat memberikan jimpitan tidak perlu dibahas, dicatat maupun dijadikan issue, hasil yang dilaporkan cukup jumlah keseluruhan yang didapat pada hari itu saja.

d.    Kesepakatan Jam pengambilan jimpitan, Jam pengambilan ditetapkan pada jam 05.30 WIB, diharapkan kaleng jumpitan diisi sebelum jam pengambilan.

e. Penunjukan petugas pengambil jimpitan, petugas pengambil jimpitan sebaiknya digilir untuk seluruh warga, sehingga seluruh warga mengetahui bagaimana serba-serbi jimpitan, dan secara sadar dapat menjawab sendiri terhadap pertanyaan mengapa hasilnya kok bervariasi ? à mengacu aturan butir-c.

f.     Penunjukan bendahara khusus jimpitan, ketua RT-08 RW-03 menunjuk salah satu warganya untuk menerima hasil jimpitan, menghitung ulang dan melakukan pengelompokan uang logam kedalam satuan Rp. 5.000,-, Rp. 10.000, dan uang receh Kertas dalam kelompok Nilai Rp. 50.000,- dan Rp 100.000,- yang dapat ditukar dengan uang bernilai besar oleh warga RT yang membutuhkan

g.  Transparansi : Hasil yang didapatkan setiap hari harus segera dilaporkan kepada warga DALAM KESEMPATAN PERTAMA, melalui pesan WhatsAp Group RT-08 GUYUP Setelah selesai dihitung.



a. Tatacara pemakaian/penggunaan dana dari hasil Jimpitan, uang hasil jimpitan dilaporkan khusus  oleh bendahara jimpitan pada kesempatan Rapat RT-08 RW-03, uang jimpitan dapat di integrasikan menjadi KAS RT-08 RW-03 tergantung dengan keputusan Rapat RT, Penggunaan dana Jimpitan terlebih dahulu harus dibicarakan pada forum rapat RT, keputusan Rapat RT menjadi acuan penggunaan dana Jimpitan. Dana jimpitan yang telah dialihkan kedalam Kas RT, maka penggunaannya sesuai peraturan penggunaan aggaran kas RT.

b.    Evaluasi hasil dan implementasi jimpitan,

Data Hasil Jimpitan RT-08 RW-03 Harian
Grafis
  






  


Dari data diatas dapat dilihat bahwa perolehan harian jauh MELAMPAUI TARGET yaitu sebesar = 30 KK x Rp. 500,- = Rp. 15.000,-

Namun dengan adanya nilai yang besar dan tidak tetap (bervariasi) tersebut, dapat menimbulkan praduga kecurangan bila sistem tidak dibuat secara transparan dan akuntabel.

Mengapa bervariasi ?, warga tidak semua dapat memberi/berkontribusi jumpitan secara rutin, dan kekosongan tersebut tidak boleh di bahas ataupu dijadiken issue, Warga memberi kontribusi tidak dibatasi maksimalnya, sehingga  kodisi tersebut yang mempengaruhi jumlah pendapatan jimpitan setiap hari.


  


Data jimpitan secara grafis dapat kita lihat bahwa secara harian hasilnya bervariasi dan bila kita lihat lebih detail lagi secara nama hari, maka hasil rata-rata jimpitan tertinggi pada hari Jum’at dan terendah pada hari selasa.

Sedangkan bila kita lihat hasil setiap minggu, maka hasil terbesar pada minggu ke–I dan berangsur turun sampai terkecil pada Minggu ke-5.


Jimpitan bulan November 2018 juga menunjukkan hasil yang bervariasi, namun bila kita tinjau dari kontribusi rata-rata per minggu, maka hasil tertinggi di dominasi minggu ke-1, dan paling rendah pada minggu ke-4, hal ini dapat diartikan bahwa uang recehan sangat banyak berada di mimggu ke-1, hal ini berhubungan dengan tanggal muda  (habis gajian) sehingga kemungkinan kegiatan belanja banyak dilakukan pada minggu ke-1. Sedangkan pada minggu ke-4 merupakan minggu terakhir dikebanyakan bulan, sehingga minggu ke-4 merupakan minggu penghabisan (koret-koret) sehingga hasilnya pun minimum.

Hebatnya program jimpitan ini adalah, walaupun hasil yang didapatkan minimum, namun nilainya masih jauh diatas target (Rp. 15.000,-/Hari).
Inilah kiranya program jimpitan harus terus berjalan setiap hari, jangan berhenti danterus berjalan secara transparan.

Ada sebagian warga tidakmau memberikan kontribusi secara harian, namun akan membayar secara bulanan dengan nilai tertentu, Apakah ini diperbolehkan ?, ya kami telah menetapkan bahwa membayar jimpitan secara bulanan atau mingguan tetap diperboehkan.

Jangan dipersulit warga untuk berkontribusi, pengurus jimpitan harus dapat memfasilitasi hal-hal seperti itu



Hasil sistem JIMPITAN yang dapat terkumpul pada posisi 31 Desember 2018 adalah 
Sebesar  ................................... Rp. 4.897.000,-
Rata-rata perbulan sebesar...  Rp. 1.200.000,-


Sistem jimpitan yang kesannya sederhana itu menyimpan solusi sebagai sumberdaya yang sangat hebat. Paling tidak ada nilai-nilai luhur (Values) menjiwai sistem Jimpitan. Nilai-nilai tersebut adalah :

1.  Dapat diterima oleh semua kalangan, tingkat ekonomi yang ada didalam warga RT-08 RW03 Griya Permata Hijau Wedoroklurak Candi Sidoarjo. Peserta jimpitan 30 KK aktif seluruhnya berkontribusi, baik yang mempunyai status ekonomi mapan maupun yang kurang mapan, warga Rt-08 sebagai pemilik rumah maupun pengontrak (kabeh melu guyup rukun sak lawase).
2.    Jiwa gotong-royong, semua terlibat aktif tanpa keluh kesah.
3.    Jiwa membantu sesama.
4.    Jiwa berkorban.
5.    Keikhlasan memberi.
6.    Bersyukur.

Pada akhirnya Sistem Jimpitan dapat berfungsi sebagai :
1.  Jimpitan merupakan solusi penyedia sumberdaya yang efektif dan kuat karena keterlibatan dan dukungan penuh dari seluruh warga,
2.   Jimpitan sebagai media untuk memperbanyak silaturahmi antar warga, karena petugas pengambil jimpitan selalu mendatangi rumah warga.
3. Jimpitan sebagai media komunikasi, karena perolehan jimpitan dilaporkan setiap pagi setelah selesai dihitung.
4.  Dari jimpitan kami dapat melakukan kegiatan sosial didalam lingkup kecil RT, menciptakan lingkungan yang guyup, rukun, kompak, peduli, berkorban dan gotong royong dengan baik.

LOMBA AGUSTUS 2018

PERSIAPAN KARNAVAL (AKU ANAK SEHAT)



KARNAVAL RW GPH (18-08-2018)

TASYAKURAN 16 AGUSTUS 2018





SENAM BERSAMA

KOMPAK MENGIKUTI KEGIATAN LINGKUNGAN.




RAPAT RT-08

 MEMBELI TANAMAN

MERAWAT TAMAN RT-08

MERAWAT TAMAN GPH

MENGELOLA SAMPAH


MERAWAT SARANA PENGELOLAAN SAMPAH



KERJA BAKTI DIPIMPIN PEK RW-03

MERAWAT LAMPU JALAN




Pengurus RT-08 RW-03 Perumahan Griya Permata Hijau, tak luput dari kekurangan, kesalahan dalam melaksanakan amanat dari Warga RT-08 RW-03, namun apa yang kami perbuat merupakan upaya maksimal yang dapat kami lakukan, untuk itu kami sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk perbaikan kita semua dalam menjalankan amanah ini.

Terima kasih atas keterlibatan, pengorbanan, keikhlasan, kesabaran dan kerjasama yang sangat baik/kompak selama ini, dan waktunya yang telah di-dedikasi-kan untuk program jimpitan ini, sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik, bermanfaat bagi lingkungan dan warga kita.

Salam hormat dan jabat erat untuk warga RT-08 RW-03
Guyup rukun sak lawase


Contoh Laporan Harian Jimpitan Posisi 15 April 2020 sebagai berikut :

Yth. Ibu & Bapak
Warga RT-08 RW-03.

Kami laporkan JURNAL JIMPITAN Tahun 2020 sebagai berikut

Laporan Jimpitan RT-08 RW-03

Tg_Bl_Berkah Hari ini
0104  Rp.  32.000,00
0204  Rp.  35.000,00
0304  Rp.  60.000,00
0404  Rp.  42.000,00
0504  Rp.  34.000,00
0604  Rp.  35.000,00
0704  Rp.  32.000,00
0804  Rp.  35.000,00
0904  Rp.  32.000,00
1004  Rp.  42.000,00
1104  Rp.  30.000,00
1204  Rp.  32.000,00
1304  Rp.  30.000,00
1404  Rp.  35.000,00
1504  Rp.  36.000,00

RINCIAN PENERIMAAN & PENGELUARAN :
A. Penerimaan Jimpitan sampai dengan Hari Ini : Rp. 23.871.000,00
B. Penerimaan lain-lain sampai dengan Hari Ini : Rp. 1.300.000,00
C. Total Penerimaan (A+B) : Rp. 25.171.000,00
D. Total Pengeluaran sampai dengan Hari ini : Rp. 5.608.660,00
E. Total SALDO sampai dengan Hari Ini : Rp. 19.562.340,00

Terima kasih atas kontribusi, kerelaan dan kerja-samanya. Kita MENGISI jimpitan bukan karena banyak uang, tapi karena KOMITMEN dan TUJUAN KITA BERSAMA MEMBANGUN LINGKUNGAN RT-08 RW-03

UNGKAPAN_HIMBAUAN_&_DO’A :

- BUDAYA BERSIH RT-08 RW-03 = JAM 5 NYAPU 5 MENIT" ..  "Terima kasih atas semangat untuk menyapu"

-YEL-YEL RT-08 RW-03
GPH = BERSARI
BERSARI =  BERSIH_SEHAT_AMAN_ASRI
RT08RW03 = Guyub Rukun Sak Lawase

- Mari bersama-sama kita meningkatkan Kewaspadaan terhadap Pandemi COVID-19, untuk menyelamatkan Keluarga Kita dan Warga Kita, dengan melakukan :
1. Taati dan Patuhi Himbauan resmi Pemerintah maupun RW dalam rangka WASPADA COVID-19
2. Taati dan Patuhi Aturan Wajib Cuci Tangan dengan Sabun.
3. Wajib Menggunakan Masker.
4. Hindari Kerumunan Orang / Jangan Bergerombol (Social Distancing).
5. Jaga Jarak min 1,5 Meter (Physical Distancing).
6. Gunakan Cairan Sanitiser
7. Bersihkan dan semprot rumah kita masing-masing.

- Selama kondisi darurat COVID-19, di Griya Permata Hijau hanya dibuka akses masuk melalui gerbang selatan (POS-1), mohon maklum.


- Mari sama-sama kita MENDO'AKAN keluarga besar RT-08 RW-03, kiranya  Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai, melindungi, menolong, menopang & memberi kekuatan serta otoritas untuk meraih keberhasilan usaha kita hari ini.


Salam Hormat dan Jabat Erat


 Creator ; Didik Rudiyanta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar