PANDEMI
COVID-19 TANPA DISADARI MEMAKSA KITA BERFIKIR YANG OUT OF THE BOX.
Pada kondisi Pandemi Covid-19 ini bermunculan beragam
usulan yang tak pernah muncul sebelumnya, padahal dasar dan fokus pemikirannya adalah
“Penyelamatan Warga dari Pandemi
Covid-19”.
1.
Apa yang difikirkan & apa yang bisa dilakukan
oleh warga secara bersama-sama ?
2.
Apa dampaknya bila kita tidak berbuat apa-apa ?
3.
Mengapa kita harus cepat berbuat sesuatu ?
4.
Apa disinfektan yang dipilih ?
5.
Siapa yang telah menggunakan disinfectan
tersebut ?
6.
Dimana area semprot disinfektan ?
7.
Dimana mendapatkan bahan disinfektan itu ?
8.
Apa sarana yang dibutuhkan ?
9.
Bagaimana pengadaan Sarana dan Prasarananya ?
10.
Siapa yang akan terlibat ?
11.
Kapan akan dilaksanakan ?
Pertanyaan-pertanyaan diatas menggambarkan bahwa
betapa besar perhatian dan rasa sayangnya pengurus RW dilingkungan Griya
Permata Hijau kepada warganya agar selamat dari Pandemi Covid-19 ini.
Pemikiran-pemikiran diatas bila kita lihat dari
ilmu management telah cukup bahan acuan untuk melakukan langkah untuk :
·
Merencanakan / membuat Perencaaan (PLAN) yang
dilakukan dengan fokus, sangat cepat dan tepat.
·
Melaksanakan (DO), warga bergerak seirama sesuai
rencana yang telah ditetapkan, tidak ada diskusi yang ada eksekusi.
·
Pengawasan/Penge-checkan (CHECK), semua
dikerjakan bersama-sama sangat baik, dan
·
Perbaikan secara terus-menerus (ACTION), berdasarkan
evaluasi terus ditingkatkan, diperbaiki sehingga berfungsi baik dan tepat
sasaran.
Siapa melakukan apa ?
Ternyata banyak sekali yang bisa dilakukan oleh
siapa saja secara pribadi maupun organisasi untuk memenuhi kebutuhan
operasional dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Inilah yang disebut dengan semangat gotong-royong
(the spirit of togethereness), yang didalamnya terdapat unsur-unsur persatuan, musyawarah
dan mufakat, saling menghargai pendapat orang lain, yang kearifan lokal yang
sangat baik dan membudaya di Griya Permata Hijau ini.
Beberapa hal yang telah dilakukan :
1.
Mencari referensi tentang apa, mengapa dan
bagaimana tentang Virus Covid-19 ?,
2.
Mengadakan Bahan Disinfecttant,
3. Melakukan pengamaanan wilayah GPH, dengan
penutupan beberapa akses masuk dan keluar GPH, menjadi 1(satu) akses masuk dan
keluar melalui POS-1 (gerbang selatan),
4.
Membuat tempat cuci-tangan (dari 4 wastafel
menjadi 8 wastafel) di POS-1,
5.
Menjadwalkan Semprotan seminggu 2(dua) kali.
6.
Menyediakan bahan disinfectan (Chloor/Kaporit
90%) kepada seluruh RT di Lingkungan GPH.
7.
Membuat semprotan untuk didalam rumah.
8.
Membuat himbauan kepada warga,
9.
Menugaskan secara khusus SATPAM untuk mewajibkan
cucitangan di POS-1,
10.
Membuat prosedur tamu/sanak keluarga yang
bereasal dari luar kota atau dari zona merah,
11.
Membagi tugas kepada RT, untuk menyediakan
konsumsi bagi petugas SATPAM yang bertugas.
12.
Mengawasi dan mengevaluasi seluruh operasional
yang berkaitan dengan COVID-19 ini.
13. Membagi tugas kpd Warga melalui RT untuk
secara bergantian warganya ikut berjaga di POS-1.
14.
Mencatat warga yang tidak mau mengikuti aturan
bersama (Warga Bandel).
15.
Membuat proposal bantuan dana untuk membiayai
operasional ini.
16.
Dan lain-lain.
Aneka-ria kegiatan :
1. Penyemprotan disinfektan
2. Cuci-tangan
3. Membuat Banner
4. Menerima sumbangan 10 liter sabun cuci tangan dari Pimpinan
Ranting Aisyiyah Wedoroklurak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar