Follower Setia Terima Kasih

Jumat, 24 April 2020

OUT OF THE BOX PANDEMI COVID-19


PANDEMI COVID-19 TANPA DISADARI MEMAKSA KITA BERFIKIR YANG OUT OF THE BOX.

Pada kondisi Pandemi Covid-19 ini bermunculan beragam usulan yang tak pernah muncul sebelumnya, padahal dasar dan fokus pemikirannya adalah “Penyelamatan Warga dari Pandemi Covid-19”.

1.         Apa yang difikirkan & apa yang bisa dilakukan oleh warga secara bersama-sama ?
2.         Apa dampaknya bila kita tidak berbuat apa-apa ?
3.         Mengapa kita harus cepat berbuat sesuatu ?
4.         Apa disinfektan yang dipilih ?
5.         Siapa yang telah menggunakan disinfectan tersebut ?
6.         Dimana area semprot disinfektan ?
7.         Dimana mendapatkan bahan disinfektan itu ?
8.         Apa sarana yang dibutuhkan ?
9.         Bagaimana pengadaan Sarana dan Prasarananya ?
10.     Siapa yang akan terlibat ?
11.     Kapan akan dilaksanakan ?

Pertanyaan-pertanyaan diatas menggambarkan bahwa betapa besar perhatian dan rasa sayangnya pengurus RW dilingkungan Griya Permata Hijau kepada warganya agar selamat dari Pandemi Covid-19 ini.

Pemikiran-pemikiran diatas bila kita lihat dari ilmu management telah cukup bahan acuan untuk melakukan langkah untuk :
·      Merencanakan / membuat Perencaaan (PLAN) yang dilakukan dengan fokus, sangat cepat dan tepat.
·      Melaksanakan (DO), warga bergerak seirama sesuai rencana yang telah ditetapkan, tidak ada diskusi yang ada eksekusi.
·      Pengawasan/Penge-checkan (CHECK), semua dikerjakan bersama-sama sangat baik, dan
·      Perbaikan secara terus-menerus (ACTION), berdasarkan evaluasi terus ditingkatkan, diperbaiki sehingga berfungsi baik dan tepat sasaran.

Siapa melakukan apa ?

Ternyata banyak sekali yang bisa dilakukan oleh siapa saja secara pribadi maupun organisasi untuk memenuhi kebutuhan operasional dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Inilah yang disebut dengan semangat gotong-royong (the spirit of togethereness), yang didalamnya terdapat unsur-unsur persatuan, musyawarah dan mufakat, saling menghargai pendapat orang lain, yang kearifan lokal yang sangat baik dan membudaya di Griya Permata Hijau ini.

Beberapa hal yang telah dilakukan :

1.         Mencari referensi tentang apa, mengapa dan bagaimana tentang Virus Covid-19 ?,
2.         Mengadakan Bahan Disinfecttant,
3.      Melakukan pengamaanan wilayah GPH, dengan penutupan beberapa akses masuk dan keluar   GPH, menjadi 1(satu) akses masuk dan keluar melalui POS-1 (gerbang selatan),
4.         Membuat tempat cuci-tangan (dari 4 wastafel menjadi 8 wastafel) di POS-1,
5.         Menjadwalkan Semprotan seminggu 2(dua) kali.
6.         Menyediakan bahan disinfectan (Chloor/Kaporit 90%) kepada seluruh RT di Lingkungan GPH.
7.         Membuat semprotan untuk didalam rumah.
8.         Membuat himbauan kepada warga,
9.         Menugaskan secara khusus SATPAM untuk mewajibkan cucitangan di POS-1,
10.     Membuat prosedur tamu/sanak keluarga yang bereasal dari luar kota atau dari zona merah,
11.     Membagi tugas kepada RT, untuk menyediakan konsumsi bagi petugas SATPAM yang bertugas.
12.     Mengawasi dan mengevaluasi seluruh operasional yang berkaitan dengan COVID-19 ini.
13.   Membagi tugas kpd Warga melalui RT untuk secara bergantian warganya ikut berjaga di POS-1.
14.     Mencatat warga yang tidak mau mengikuti aturan bersama (Warga Bandel).
15.     Membuat proposal bantuan dana untuk membiayai operasional ini.
16.     Dan lain-lain.  

Aneka-ria kegiatan :

1.   Penyemprotan disinfektan

2.   Cuci-tangan







3.   Membuat Banner

4.   Menerima sumbangan 10 liter sabun cuci tangan dari Pimpinan Ranting Aisyiyah Wedoroklurak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar