Follower Setia Terima Kasih

Jumat, 26 Juni 2020

GUNAKAN MASKER DENGAN BENAR

Warga GPH terus menerus belajar hidup dengan tatanan normal baru (New Normal Life), perubahan ke perubahan baru tidak dapat berjalan dengan mulus, banyak kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya, walau telah dihimbau, dikomunikasikan langsung oleh pengurus RW dan RT dengan tak jemu-jemunya, diadakan alat peraga yang dipasang ditempat-tempat strategis dan layang pandang, layak baca dan dalam jumlah yang banyak, tetap saja ada yang belum sadar, menyangkal, dan lupa ...

dalam mengelola perubahan (changes management),  dalam hal implementasi sesuatu yang baru selalu ada penolakan, ketidak nyamanan, kesalah pahaman, ketidak tahuan dan kealpaan.

untuk itu keberhasilan sebuah perubahan biasanya di kendalikan (drive) dari Pemimpin yang kuat (Strong Leader) yang mempunyai kebutuhan bahwa perubahan itu sangat penting dan sangat dibutuhkan agar dapat menyelamatkan warga dari bahaya yang sedang mengancam. Sehingga karena pentingnya perubahan tersebut seorang Pemimpin selalu mengusahakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk dapat mengubah dari tatanan lama menjadi tatanan baru, sebagai contoh sumber daya yang dipersiapkan adalah :
  1. Menyiapkan Waktu untuk membahas, menerangkan, menginventarisir sarana & prasarana yang dipunyai oleh RT/RW yang dibutuhkan, menginventarisir sarana yang dipunyai warga dan merencanakan tahapan kegiatan yang dibutuhkan, 
  2. Menyiapkan dana, mencari sumber-sumber dana yang memungkinkan untuk membiayai kegiatan dalam rangka perubahan.
  3. Membentuk Organisasi yang sesuai dengan karakter perubahan (memilih dan melibatkan orang-orang yang mempunyai kompetensi (Mau dan Mampu).
  4. Menyiapkan sarana komunikasi seperti Rapat tatap muka, Banner, Spanduk, Leaflet, Filler, Sticker dan lain-lain.
Saat Pandemi COVID-19 diumumkan, Pengurus RW GPH-BERSARI langsung tanggap akan bahaya yang dapat mengancam jiwa warga GPH, untuk itu segenap pengurus mengadakan rapat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman COVID-19, sehingga warga GPH dapat berubah perilaku menuju kehidupan yang sehat dan dapat menangkal penularan COVID-19 antara lain :

  1. Mencari referensi tentang bahaya COVID-19
  2. Mencari referensi tentang protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh setiap orang dalam menghadapi COVID-19
  3. Memberi pemahaman tentang bahaya COVID-19
  4. Menyiapkan Kegiatan yang harus dilakukan oleh Warga, seperti mewajibkan CUCI TANGAN, mewajibkan menggunakan MASKER, Mewajibkan JAGA JARAK, Rapat melalui WAG, Melakukan penyekatan Wilayah dengan cara menutup akses-akses masuk ke GPH dan hanya dapat masuk ke GPH melalui POS-1 saja, Diadakan penjagaan untuk memaksa agar semua orang (tanpa kecuali) yang masuk ke GPH harus CUCI-TANGAN dan MENGGUNAKAN MASKER, menyiapkan Tempat CUCI-TANGAN di POS-1 dan di SETIAP RUMAH masing-masing, Menyiapkan HAND SANITIZER di rumah masing-masing, dan secara periodeik RABU dan Minggu nmelakukan Penyemprotan Disinfektan di lingkungan GPH.
  5. Menyiapkan Media Komunikasi : Banner Himbauan, banner Larangan dll.
  6. Menyiapkan Protokol Kesehatan di lingkungan GPH.
  7. Memberi anjuran untuk hidup sehat, makanan sehat, konsumsi Vitamin-C dan Vitamin -E. istirahat cukup, olahraga dan berjemur.

 Ramb wajib Cuci-Tangan

Keghiatan Cuci-Tangan

Keghiatan Cuci-Tangan

Pak RW Olahraga

Kunjungan POLRESTA Sidoarjo

alat semprot disinfektan

pada tanggal 20 Juni 2020 kegiatan Cuci tangan di POS-1 ditiadakan, diganti dengan melakukan cuci tangan di depan rumah masing-masing. 

Keharusan dan kewajiban yang dilakukan oleh warga GPH adalah memastikan bahwa SETIAP KELUAR RUMAH HARUS MENGGUNAKAN MASKER, dengan pengecualian untuk Balita.

bagi yang TIDAK MENGGUNAKAN MASKER DILARANG MASUK GPH.

apa kendala dalam  pelaksanaan program ini ?

  1. Lupa tidak membawa MASKER.
  2. Tidak punya Pengganti MASKER  (MASKER yang ada sedang di Cuci/Keterbatasan kepemilikan MASKER)
  3. Tidak punya MASKER & Tidak mampu membeli MASKER.
  4. Menggunakan MASKER tidak sesuai Prosedur, sehingga MASKER tidak mempunyai fungsi sebagai Alat Pelindung Diri / APD, penggunaan asal-asalan tergantung di Leher/didagu tidak menutup mulut dan hidung. 
Saatnya kita sadar untuk memakai MASKER dengan benar, agar dpat berfungsi sebagai alat pelindung diri.

ayo berubah











Tidak ada komentar:

Posting Komentar