Follower Setia Terima Kasih

Rabu, 03 Juni 2020

Indonesia Patenkan 3 Produk Anti Virus Corona


Indonesia Patenkan 3 Produk Anti Virus Corona
CNN Indonesia | Senin, 18/05/2020 14:15 WIB

Balitbang Kementerian Pertanian mendaftarkan hak paten 3 produk antivirus yang berpotensi sebagai anti virus corona dengan kandungan eucalyptus. Ilustrasi eucalyptus. (Istockphoto/Getty Images/Dio5050). 

Jakarta, CNN Indonesia -- 

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian telah mendaftarkan hak paten untuk tiga produk antivirus produksi Indonesia.

Ketut Gede Mudiarta, Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) bilang Balitbangtan telah melakukan uji coba sejumlah tumbuhan yang berpotensi sebagai anti virus corona. Hasilnya, disimpulkan tanaman eucalyptus paling efektif menangkal virus corona karena memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

"Kemudian, beberapa prototype teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai anti virus dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja dibawah Balitbangtan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, dikutip Senin (18/5).

Ia merincikan tiga produk tersebut meliputi :
1. Formula aromatik anti virus berbasis minyak eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578 dan ramuan inhaler anti virus berbasis eucalyptus dan proses pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574.
2. Kemudian, ramuan serbuk nanoenkapsulasi anti virus berbasis eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580.
3.  Selain ketiganya, Kementerian Pertanian juga sedang dalam proses pendaftaran hak paten untuk produk minyak atsiri eucalyptus citriodora sebagai anti virus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1, gamma corona virus, dan betacoronavirus.

Setelah mendapatkan hak paten, tutur dia, maka ketiga produk tersebut akan diproduksi secara massal.
Dalam hal ini, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan Kementerian Pertanian.

"Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan," terang Ketut.

PT Eagle Indo Pharma sendiri merupakan perusahaan swasta nasional pemilik merek dagang cap lang. Ketut berharap lewat kerja sama itu, maka proses pengembangan produk dapat dipercepat sehingga dapat digunakan masyarakat guna mencegah pandemi.


DARI SUMBER YANG SAMA :


Balitbangtan Buka Suara soal Eucalyptus Jadi Antivirus Corona
Kementerian Pertanian, CNN Indonesia | Kamis, 28/05/2020 12:18 WIB




Potensi Tanaman Eucalyptus sebagai antivirus korona*

Kementerian Pertanian (Kementan) Tanaman Eucalyptus diklaim dapat menjadi antivirus corona. (Foto: Kementerian Pertanian)

Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sejumlah pengujian terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus corona. Sejauh ini, hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol) yang dimiliki oleh tanaman eucalyptus sebagai yang paling efektif.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjri Djufry mengungkapkan, hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus pada eucalyptus memperlihatkan bahwa senyawa aktif cineole berpotensi membantu pencegahan Covid-19 karena mampu mengikat Mpro yang terdapat dalam virus corona jenis apapun.

Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau enzim kunci dari virus korona yang berperan penting dalam memediasi replikasi dan transkripsi virus. Mpro ini yang ditarget agar laju replikasi dan transkripsi virus terhambat.

"Kesimpulan kami bisa (membunuh Covid-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus dan target bisa membunuh Mpro itu. Nah kandungan Mpro berlaku pada Covid-19 yang juga ada, dia bisa mereplikasi," kata Fadjri.

Ia menjelaskan, laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau Biosavety level 3 (BSL3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan, kata Fadjri, pun sudah tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona, dan gamma corona. Penelitian sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu.

Fadjri menambahkan, klaim eucalyptus sebagai penawar Covid-19 bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Prototipe inovasi antivirus berbasis eucalyptus ini telah diluncurkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kondisi darurat dan siap diproduksi massal. Bentuknya berupa inhaler, roll on, difuser, kalung, dan balsam.

"Sekarang kita butuh cepat, toh kita sudah punya berapa dosis yang tidak membahayakan untuk tubuh, aman digunakan, paling tidak mencegah penularan," tuturnya.

Fadjri lalu membantah pernyataan yang mengatakan pihaknya terburu-buru mempublikasikan produk inovasi eucalyptus sebagai antivirus corona sebelum dilakukan uji klinis. Menurutnya, kandungan senyawa aktif pada eucalyptus sama halnya dengan minyak kayu putih, namun dengan kadar yang berbeda. Produk disebut sangat aman selama tidak dikonsumsi langsung, seperti diminum atau disuntikkan.

"Virus bertahan di mulut bisa satu minggu dan di hidung atau tenggorokan bisa dua minggu. Mengapa swab dilakukan di hidung dan tenggorokan karena cairan yang mengandung virus menumpuk di situ, kami sudah coba uji," kata Fadjri. (rea)



DARI WIKI PEDIA

Eukaliptus

Pohon Eukaliptus di jatinangor

dedaunan and bunga Eucalyptus melliodora



Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae
Divisi:    Magnoliophyta
Kelas:    Magnoliopsida
Ordo:    Myrtales
Famili:   Myrtaceae
Genus: Eucalyptus
L'Hér.

Species : Sekitar 700; lihat Daftar spesies eukaliptus

Eukaliptus (Dari bahasa Yunani: ευκάλυπτος = "tertutupi dengan baik") adalah sejenis pohon dari Australia. Ada lebih dari 700 spesies dari Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia dan juga sampai Filipina.

Anggota genus pohon ini dapat ditemukan hampir di seluruh Australia, karena telah beradaptasi dengan iklim daerah tersebut; bahkan tidak ada satu benua yang dapat digambarkan dengan sebuah genus pohon seperti Australia dengan eukaliptusnya.

Deskripsi

Eucalyptus regnans, pohon hutan, terlihat dimensi tajuknya. Tasmania, Australia

Eucalyptus camaldulensis, pohon hutan yang masih muda, terlihat bentuk tajuk yang kolektif. Murray River, Tocumwal, New South Wales, Australia
Toleransi
Kebanyakan Eukaliptus tidak tahan suhu dingin, mereka hanya tahan hingga suhu sekitar -3 °C hingga -5 °C.

Hubungan dengan hewan
Phascolarctos cinereus Koala memakan daun eucalyptus
Minyak esensial yang didapat dari daun Eukaliptus mengandung senyawa yang merupakan disinfektan alami yang kuat dan dapat menjadi racun dalam jumlah banyak. Beberapa herbivora marsupialia, terutama koala dan beberapa oposum, toleran terhadap minyak tersebut sehingga dapat memakan daun-daunan eukaliptus.

Bahaya
Beberapa spesies eukaliptus memiliki sifat menjatuhkan dahan saat mereka tumbuh. Hutan eukaliptus penuh dengan dahan yang mati. Australian Ghost Gum Eucalyptus papuana banyak menyebabkan penebang pohon tewas karena tertimpa dahannya. Dan banyak juga orang yang tewas karena berkemah di bawah pohon ini.

Api
Dalam cuaca panas minyak Eukaliptus yang menguap dapat memberi kesan kabut biru. Minyak Eukaliptus sangat mudah terbakar (beberapa pohon telah diketahui dapat meledak) dan api dapat dengan mudah menyebar. Juga dahan dan ranting jatuh yang mati dengan mudah dapat terbakar.

Eukaliptus berkembang cepat setelah kebakaran. Setelah Kebakaran hutan Canberra 2003, berhektar-hektar spesies pohon impor mati, tetapi dalam beberapa minggu pohon-pohon Eukaliptus mengeluarkan bibit-bibit yang sehat.

Pengembangan dan kegunaan
Eukaliputs memiliki banyak kegunaan yang membuat mereka menjadi pohon yang penting secara ekonomi. Mungkin jenis Karri dan Eucalyptus melliodora merupakan jenis yang paling terkenal. Dikarenakan mereka cepat tumbuh dan kegunaan dari kayunya. Kayunya dapat digunakan sebagai hiasan, timber, kayu bakar, dan kayu pulp. Eukaliptus menyerap banyak air dari tanah melalui proses transpirasi. Mereka ditanam di banyak tempat untuk mengurangi water table dan mengurangi salinasi tanah.

Minyak eukaliptus siap didistilasi kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan; terutama permen, cough drops, dan decongestants. Minyak eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga, dan telah digunakan sebagai bahan dari penolak nyamuk komersial.

Nektar dari beberapa eukaliptus menghasilkan madu monofloral berkualitas tinggi. Daun dari ghost gum digunakan oleh suku aborigin untuk menangkap ikan. Membasahi daunnya dalam air dapat melepas pelumpuh yang melumpuhkan ikan sementara. Eukaliptus juga digunakan untuk membuat digeridoo, sebuah instrumen musik udara yang dipopulerkan oleh orang aborigin Australia.

Pranala luar
·      EUCLID Sample, CSIRO
·      The Eucalyptus Page
·      EucaLink
·      Currency Creek Arboretum - Eucalypt Research
·      Eucalyptus globulus Diagnostic photos: tree, leaves, bark
·      Handbook of Energy Crops Duke, James A. 1983.
·      The Eucalyptus of Califonia: Seeds of Good or Seeds of Evil? Santos, Robert. 1997 Denair, CA: Alley-Cass Publications
Kategori: MyrtaceaeEucaly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar