Indonesia Patenkan 3
Produk Anti Virus Corona
CNN Indonesia | Senin, 18/05/2020 14:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian telah mendaftarkan
hak paten untuk tiga produk antivirus produksi Indonesia.
Ketut Gede Mudiarta, Kepala Balai Pengelola Alih
Teknologi Pertanian (BPATP) bilang Balitbangtan telah melakukan uji coba
sejumlah tumbuhan yang berpotensi sebagai anti virus corona. Hasilnya,
disimpulkan tanaman eucalyptus paling
efektif menangkal virus corona karena memiliki kandungan senyawa aktif
1,8-cineole (eucalyptol).
"Kemudian, beberapa prototype teknologi
berbasis minyak eucalyptus sebagai anti virus dihasilkan atas kolaborasi
beberapa unit kerja dibawah Balitbangtan," ujarnya dalam keterangan resmi
yang diterima CNNIndonesia.com, dikutip Senin (18/5).
Ia merincikan tiga produk tersebut meliputi :
1. Formula aromatik anti virus berbasis minyak
eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578 dan ramuan inhaler anti
virus berbasis eucalyptus dan proses pembuatannya dengan nomor pendaftaran
paten P00202003574.
2. Kemudian, ramuan serbuk nanoenkapsulasi anti
virus berbasis eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580.
3. Selain ketiganya, Kementerian Pertanian juga
sedang dalam proses pendaftaran hak paten untuk produk minyak atsiri eucalyptus
citriodora sebagai anti virus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1,
gamma corona virus, dan betacoronavirus.
Setelah mendapatkan hak paten, tutur dia, maka
ketiga produk tersebut akan diproduksi secara massal.
Dalam hal ini, Kementerian Pertanian bekerja sama
dengan PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan Kementerian
Pertanian.
"Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk
memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan," terang Ketut.
PT Eagle Indo Pharma sendiri merupakan perusahaan
swasta nasional pemilik merek dagang cap lang. Ketut berharap lewat kerja sama
itu, maka proses pengembangan produk dapat dipercepat sehingga dapat digunakan
masyarakat guna mencegah pandemi.
DARI SUMBER YANG SAMA :
DARI WIKI PEDIA
DARI SUMBER YANG SAMA :
Balitbangtan Buka Suara soal
Eucalyptus Jadi Antivirus Corona
Kementerian Pertanian, CNN Indonesia |
Kamis, 28/05/2020 12:18 WIB
Potensi Tanaman
Eucalyptus sebagai antivirus korona*
Kementerian Pertanian (Kementan) Tanaman Eucalyptus
diklaim dapat menjadi antivirus corona. (Foto: Kementerian Pertanian)
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sejumlah
pengujian terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus corona.
Sejauh ini, hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan kandungan senyawa aktif
1,8-cineole (eucalyptol) yang dimiliki oleh tanaman eucalyptus sebagai yang
paling efektif.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)
Fadjri Djufry mengungkapkan, hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus
pada eucalyptus memperlihatkan bahwa senyawa aktif cineole berpotensi membantu
pencegahan Covid-19 karena mampu mengikat Mpro yang terdapat dalam virus corona
jenis apapun.
Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau enzim
kunci dari virus korona yang berperan penting dalam memediasi replikasi dan
transkripsi virus. Mpro ini yang ditarget agar laju replikasi dan transkripsi
virus terhambat.
"Kesimpulan kami bisa (membunuh Covid-19),
karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus dan target bisa membunuh Mpro itu.
Nah kandungan Mpro berlaku pada Covid-19 yang juga ada, dia bisa
mereplikasi," kata Fadjri.
Ia menjelaskan, laboratorium tempat penelitian
eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau
Biosavety level 3 (BSL3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi
Kementan, kata Fadjri, pun sudah tak asing dalam menguji golongan virus corona
seperti influenza, beta corona, dan gamma corona. Penelitian sudah dilakukan
sejak 10 tahun lalu.
Fadjri menambahkan, klaim eucalyptus sebagai
penawar Covid-19 bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Prototipe inovasi
antivirus berbasis eucalyptus ini telah diluncurkan oleh Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo untuk kondisi darurat dan siap diproduksi massal. Bentuknya
berupa inhaler, roll on, difuser, kalung, dan balsam.
"Sekarang kita butuh cepat, toh kita sudah
punya berapa dosis yang tidak membahayakan untuk tubuh, aman digunakan, paling
tidak mencegah penularan," tuturnya.
Fadjri lalu membantah pernyataan yang mengatakan
pihaknya terburu-buru mempublikasikan produk inovasi eucalyptus sebagai
antivirus corona sebelum dilakukan uji klinis. Menurutnya, kandungan senyawa
aktif pada eucalyptus sama halnya dengan minyak kayu putih, namun dengan kadar
yang berbeda. Produk disebut sangat aman selama tidak dikonsumsi langsung,
seperti diminum atau disuntikkan.
"Virus bertahan di mulut bisa satu minggu dan
di hidung atau tenggorokan bisa dua minggu. Mengapa swab dilakukan di hidung dan
tenggorokan karena cairan yang mengandung virus menumpuk di situ, kami sudah
coba uji," kata Fadjri. (rea)
Eukaliptus
Pohon Eukaliptus di jatinangor
dedaunan and bunga Eucalyptus melliodora
Klasifikasi
ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Eucalyptus
L'Hér.
Species : Sekitar 700; lihat Daftar spesies eukaliptus
Eukaliptus (Dari bahasa Yunani: ευκάλυπτος =
"tertutupi dengan baik") adalah sejenis pohon dari Australia. Ada
lebih dari 700 spesies dari Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan
beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia dan juga sampai
Filipina.
Anggota genus pohon ini dapat ditemukan hampir di
seluruh Australia, karena telah beradaptasi dengan iklim daerah tersebut;
bahkan tidak ada satu benua yang dapat digambarkan dengan sebuah genus pohon
seperti Australia dengan eukaliptusnya.
Deskripsi
Eucalyptus regnans, pohon hutan, terlihat dimensi
tajuknya. Tasmania, Australia
Eucalyptus camaldulensis, pohon hutan yang masih
muda, terlihat bentuk tajuk yang kolektif. Murray River, Tocumwal, New South
Wales, Australia
Toleransi
Kebanyakan Eukaliptus tidak tahan suhu dingin,
mereka hanya tahan hingga suhu sekitar -3 °C hingga -5 °C.
Hubungan dengan hewan
Phascolarctos cinereus Koala memakan daun
eucalyptus
Minyak esensial yang didapat dari daun Eukaliptus
mengandung senyawa yang merupakan disinfektan alami yang kuat dan dapat menjadi
racun dalam jumlah banyak. Beberapa herbivora marsupialia, terutama koala dan
beberapa oposum, toleran terhadap minyak tersebut sehingga dapat memakan
daun-daunan eukaliptus.
Bahaya
Beberapa spesies eukaliptus memiliki sifat
menjatuhkan dahan saat mereka tumbuh. Hutan eukaliptus penuh dengan dahan yang
mati. Australian Ghost Gum Eucalyptus papuana banyak menyebabkan penebang pohon
tewas karena tertimpa dahannya. Dan banyak juga orang yang tewas karena
berkemah di bawah pohon ini.
Api
Dalam cuaca panas minyak Eukaliptus yang menguap
dapat memberi kesan kabut biru. Minyak Eukaliptus sangat mudah terbakar
(beberapa pohon telah diketahui dapat meledak) dan api dapat dengan mudah
menyebar. Juga dahan dan ranting jatuh yang mati dengan mudah dapat terbakar.
Eukaliptus berkembang cepat setelah kebakaran.
Setelah Kebakaran hutan Canberra 2003, berhektar-hektar spesies pohon impor
mati, tetapi dalam beberapa minggu pohon-pohon Eukaliptus mengeluarkan
bibit-bibit yang sehat.
Pengembangan
dan kegunaan
Eukaliputs memiliki banyak kegunaan yang membuat
mereka menjadi pohon yang penting secara ekonomi. Mungkin jenis Karri dan
Eucalyptus melliodora merupakan jenis yang paling terkenal. Dikarenakan mereka
cepat tumbuh dan kegunaan dari kayunya. Kayunya dapat digunakan sebagai hiasan,
timber, kayu bakar, dan kayu pulp. Eukaliptus menyerap banyak air dari tanah
melalui proses transpirasi. Mereka ditanam di banyak tempat untuk mengurangi
water table dan mengurangi salinasi tanah.
Minyak eukaliptus siap didistilasi kukus dari
daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil
dalam suplemen makanan; terutama permen, cough drops, dan decongestants. Minyak
eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga, dan telah digunakan sebagai
bahan dari penolak nyamuk komersial.
Nektar dari beberapa eukaliptus menghasilkan madu
monofloral berkualitas tinggi. Daun dari ghost gum digunakan oleh suku aborigin
untuk menangkap ikan. Membasahi daunnya dalam air dapat melepas pelumpuh yang
melumpuhkan ikan sementara. Eukaliptus juga digunakan untuk membuat digeridoo,
sebuah instrumen musik udara yang dipopulerkan oleh orang aborigin Australia.
Pranala luar
·
EUCLID Sample, CSIRO
·
The Eucalyptus Page
·
EucaLink
·
Currency Creek Arboretum - Eucalypt Research
·
Eucalyptus globulus Diagnostic photos: tree,
leaves, bark
·
Handbook of Energy Crops Duke, James A. 1983.
·
The Eucalyptus of Califonia: Seeds of Good or
Seeds of Evil? Santos, Robert. 1997 Denair, CA: Alley-Cass Publications
Kategori: MyrtaceaeEucaly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar